puisi kehidupan di pondok pesantren
RaperdaPengelolaan Pesantren di Jateng Segera Dibahas. Jumat 29 Jul 2022 22:18 WIB. Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Hafil. 0. Ilustrasi Pondok Pesantren. Foto: SYAIFUL ARIF/ANTARA FOTO. Harapannya, pesantren mampu menyemaikan akhlak mulia. REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) penyelenggaraan pesantren di Jawa Tengah
BukuKumpulan Puisi Kepingan Kehidupan 1 ini dikerasikan oleh KPS Komunitas Pena Santri, contoh puisi lainya bisa dilihat di
Kehidupandi pesantren tak akan pernah habis untuk dibahas dan diceritakan. Dinamika didalamnya seakan selalu menarik untuk diperbincangkan. Sebuah kehidupan yang tidak pernah berhenti dari sebuah kegiatan yang dimulai dari bangun pagi, belajar pagi siang dan malam lalu tidur hingga bangun lagi. Ragam kegiatan yang telah diatur sedemikian rupa
Puisialam tentang gunung,cinta,renungan dan keind. Puisi doa di bulan muharram denmas bagus Tembang
Karenaitu, meskipun mungkin banyak yang masih mengira bahwa santri di pondok pesantren hanya belajar mengenai ilmu agama, namun pada kenyataannya banyak keterkaitan sastra yang terjadi dalam kehidupan pondok. Bahkan, sejumlah jenis atau genre karya sastra cukup popular di kalangan santri, di antaranya adalah puisi, pantun, novel, dan drama.
Les 10 Meilleurs Sites De Rencontres Gratuits. SAYU YANG KESEKIAN By Ahmozy Kebumen Hari berganti, Pagi beralih siang, Siang beralih malam, Dan manusia juga potensi seperti itu, Berubah, Dengan hati-hati harusnya melangkah lagi, Mengenang kegelisahan hati, Mengharap nanti, Semoga Engkau bersedia saat ku harus kembali, Tapi hati haruslah sabar menahan diri, Sebab, saya tak tau hatimu masihkah memiliki, atau Hanya seutas hati yang diam namun tanpa ilahi, Manusia selalu potensi, Saat sakit, Kepala seperti tertusuk jarum yang semakin dalam menusuk, Tubuh terasa panas seperti matahari yang kehilangan pohon, dan Teduhnya, Begitulah wajar manusia, Dada terasa perih menelan sesuatu yang termakan, Termasuk kepedihan yang bisa tertelan, Tentang hubungan kita yang di pisahkan, Karena keadaan, Namun, sayu yang kesekian ini, Semoga tak menjauhkan dari ridho Tuhan, Karena manusia selalu potensi, Sejak kita melangkah, Sesuatu yang sulit terlupakan pasti, Entah tangan lembutnya, Senyum manisnya, Paras cantiknya, dan Semua tentangnya yang gemulai, Padahal dekat dengannya, Begitu mendamaikan hati, Manusia selalu potensi, Kemanapun langkah tertuju, Selalulah bawa batangnya, Kalaupun sempat terlupa, Itu akan membawa kita merupa bayang yang pernah kita pejamkan, Kita tak pernah tau apa yang Tuhan rencanakan, dan Bisa dipastikan, Manusia selalu potensi, Di balik sakit, Di balik kisah, Di balik kata-kata, Di balik do'a-do'a, atau Di balik sayu yang kesekian, Entah siapa nanti yang menjadi pemenangnya, Semoga tetap karena Ridha ya, Bukan karena sakit, Kisah, Kata-kata, ataupun Sayu yang kesekian.
Berikut ini adalah puisi tentang kehidupan Pesantren dengan judul puisi pondok pesantren cintaku. bagaimana kisah cerita kehidupan di pesantren dalam bait puisi pesantren yang ditulis oleh anak bercerita seperti puisi santri menuntut ilmu dan puisi renungan santri ataukah berkisah seperti dalam kata kata puisi tentang santriwatiUntuk lebih jelasnya puisi tentang kehidupan di pondok pesantren dan prihal puisi santri Indonesia disimak saja puisi karya anak santri dalam puisi pondok pesantren cintaku dibawah PESANTREN CINTAKUKarya WahyudinurDari rimah aku bertujuan kepondokUntuk mencari ilmu danmenghilngkan kebodohandi pondok…Kumeninggalkan orang tuaalat elektronik dan meninggalkan pacar kitaDi pondok…kita mengaji kitab kuningbukan novel bukan komikyang sering kita baca dirumahKita bestel tiap bulandan kita di pondok….harus rajin, semangat, tekun dan sabar dalam menghapitnyaKita dirumahmakan ayam, burger, pitza, dan lain-lain tapi di pondok….Kita hanya makanoreg, tahu, oncom,tongkol, telur di pondok….Kita harus punya tatakramadan akhlakul karimahdan harus saling kenal mengenalDi pondok….harus menghargai kiyai,orang yang lebih tua dari kita di pondok……itu harus belajar, sholat jama’ahngaji di kiyai atau ustadzdi pondok…….kita harus mentaati tata tertibYang ada di pondokkalau kita pulang,…..wajib izin dahulu kepada kiyaipengasuh atau ketua pondok"Feb, juga Kumpulan puisi hari santri nasional terbaikDemikianlah puisi tentang kehidupan pesantren dengan judul puisi pondok pesantren cintaku, baca juga puisi perpisahan pondok pesantren atau puisi tentang pondokku yang telah diterbitkan sebelumnyaSemoga puisi tentang kehidupan pesantren berjudul pondok pesantren cintaku dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi tentang santri masa depan atau puisi tentang mondok.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hasil Penulisan Santri saat mengadakan kegiatan PELATIHAN KEPEMIMPINAN di Perpus Ponpes Mu'allimin Babaan Ciwaringin Cirebon 19/2/2016SANTRIKarya Ade Kolana kmr 18Santri adalah seorang yang pemberaniSantri adalah seorang yang suka mengajiSantri adalah seorang yang suka memberiSantri adalah seorang yang mandiri PONDOKKU Karya M. Rizqi Abdul Jabar kmr 21 Pondokku ……….Disitu Aku belajar menuntut IlmuDisitu Aku Membentuk jatidiriDisitu aku belajar berbakti kepada guru dan orang tuaDisitu Aku belajar Mandiri agar menjadi pribadi yang baikDisitu Aku belajar memimpin diri sendiriDisitu aku belajar memimpin umatDisitu Aku belajar memimpin MasyarakatDisitu Aku belajar memimpin rakyatDisitu aku belajar kebenaranPondokku yang ku banggakanPERJUANGANKU Karya Ali Shidiq kmr 02Perjuanganku yang begitu melelahkanPerjuanganku yang begitu menyusahkanBetapa lamanya Aku berjuangSampai keringatku ini bercucur baurSANTRI ADALAH SEORANG YANG BERANI Karya M. Ahan Fajroihan kmr18 Santri adalah seorang yang beraniUntuk berjuang demi mencari IlmuSantri tugasnya mengaji setiap hariDan mentaati para kiyai para sesepuhSantri mencari ilmu setiap hariSholat jama’ah lima waktu untuk mencari keridhoan AllahDan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakatDan menjadi orang yang berakhlakul karimahDan patut di teladani oleh masyarakatDan mentaati peraturan gusti NabiSANTRI PRINSIPE NURUT KIYAI MODALE WEKEL NGAJI Karya Itqon Ba’alawie kmr 14Santri…..Baka Adus ngantriBaka ngising ngantriLamun bli ngantri, ngising lan aduse ning kaliBaka mangan kaya meriTapi bisa nyandang kaya bapak menteriItulah santri….Yang selalu mangaji setiap hari dirumah bapak kiyaisupaya dadi kiyaiAmien……SANTRI YANG SELALU MENGAJI Karya M. Fahmil Ilmi An-Nafi’I kmr 17Santri yang selalu mengajiYang mencari ilmu setiap hariUntuk mencari ridho ilahiUntuk mencari ridho Kanjeng NabiMenjalankan perintah IlahiTuk menghilangkan kebodohanDanmencari kepintaranSANTRI MU’ALLIMIN karya Havi Denta Mu’min kmr 03dialah santri, seorang pemimpinsang santri, dia yang menuntut haq dan kewajibansantri mu’allimin……Pemimpin bagi bangsa……Pemimpin umat…Santri Mu’allimin……Engkau yang bijaksanaYang jauh - jauh dari pelosokYang hanya ingin mencari secerah cahayaSantri Mu’allimin….Dini hari terbangunHanya untuk sholat shubuh, mengajiOh santri mu’allimin…engkau pemimpinkuOh santri mu’allimin…engkau junjungankuOh santri mu’allimin…engkau panutankuOh santri mu’allimin…engkau sang pemimpin sejatiPENCARIAN HIDUP karya Ahmad Fauzi kmr 09Jauh ku periUntuk mencari jati diriMencari ilmu agama, untuk kebahagiaan duniaTidak pula kebahagian akhiratMenembus dinginnya malamMenempu parjalanan waktuCoretan demi coretan telah banyak menghiassetiap hati dan relung pikiranberdo’a kepada tuhan agar mendapat masa depanyang hanya dapat dipandangdalam kesunyian malammenjadi orang yang terpandangPEMIMPIN Karya Auliya Hasby kmr 18Pemimpinku……Sungguh besar perjuanganmuTak trhingga penghormatanmu terhadapkuMenjalankan tugas tanpa merasa lelahHatiku berdetak kagum melihatmuPemimpinku…..Berjayalah engkauEngkau sebagai penyemangatkuTerpujilah engkauSungguh ku berterima kasih banyak terhadapmuTerimakasih oh pemimpinku…..SANTRI PERGI KE PENJURU DUNIA Karya Jujun Junaedi kmr 17Santri pergi ke penjuru duniaHanya untuk mencari cita - citaYang tinggi setinggi langitDari mulai kaki kanan kita melangkahJanganlah kita memikirkan perkaraYang tidak mementingkanPikirkanlah kalianHanya untuk belajar, belajar, dan belajarDan ingat tujuan dari rumahmu….Semangat….!!!BUMI PASANTREN Karya M. Akmal Al Fazar kmr 04Bumi pesantren adalah tempat belajarBagi para santri menimba ilmu keagamaanMendalami prinsip - prinsip syare’at IslamDi pesantrn kita harus belajar hidup susahHarus jauh dari orang tuaMakan kita cari sendiriMencuci pakainan pun sendiriDisini kami mencari setetes ridho dari kiyaiBekal masa depan nanti..SANTRI MU’ALLIMIN LANANGE JAGAT Karya Ibnu Rizik kmr 04Santri mu’allimin lanange jagatSantri kang bakal ngurusi umatInsya Allah selamat dunia akheratNyandange santri kaya pa menteriMangane santri kaya meriIreng - ireng kereta apiBagena ireng akeh kang ngantriMu’allimat Kamaliyah pasti..SANTRI CALON PEMIMPIN MASYARAKAT Karya Ahmad Dhofa Aqil kmr01Wahai santri….Kau adalah calon pemimpin masyarakatSantri…Kedatanganmu ditunggu masyarakatWahai santri….Kau berangakt ke pondok pesantrenDiantar oleh orang tua dengan penuh kasihSemangat yang luar biasaWahai santri….Kau belajar dengan penuh deritaKau tidur tidak seperti di rumahYang selalu menggunakan kasur dan segala macamKau makan dengan lauk seadanyaWaktu kau tidak punya uangKau mencari ke setiap kamarSantri…..Kau adalah panutan masyarakatDan dengan ilmu mu mampu menghidupkan kehidupanYang semula sepi menjadi ramai karena pengajian….DI PONDOK PESANTRENKarya M. Sirojudin kmr02Dari rimah aku bertujuan kepondokUntuk mencari ilmu dan menghilngkan kebodohanDipondok…Ku meninggalkan orang tuaAlat elektronik dan meninggalkan pacar kitaDi pondok…Kita mengaji kitab kuningBukan novel bukan komik yang sering kita baca dirumahkita bestel tiap bulandan kita di pondok….Harus rajin, semangat, tekun dan sabar dalam menghapitnyakita dirumah makan ayam, burger, pitza, dan lain-laintapi di pondok….Kita hanya makan oreg, tahu, oncom,tongkol, telur di pondok….Kita harus punya tatakramaDan akhlakul karimahDan harus saling kenal mengenalDi pondok….Harus menghargai kiyai, orang yang lebih tua dari kitadi pondok……itu harus belajar, sholat jama’ah ngaji di kiyai atau ustadzdi pondok…….Kita harus mentaati tata tertibYang ada di pondokKalau kita pulang,…..Wajib izin dahulu kepada kiyaiPengasuh atau ketua pondok..SANTRI PUNYA JIWA KEPEMIMPINAN Karya M. Ulil Absor kmr04Santri itu pasti punya jiwa kepemimpinanYang bisa mengatur dirinya sendiriDan orang lainSantri itu harus punya kesenmangatanKesabaran dan harus rajinJika santri belum punya kesemangatanKesabaran dan rajinItu belum dinamakan pemimpinSantri itu harus rajin dalam belajarDan juga harus bisa STAF….SHIDIK……TABLIGH….AMANAH…..FATONAH……SANTRI SANGAT PINTAR Karya Akyani kmr 02Santri adalah santri yang sangat pintarBisa ngajiBisa ngimami keluarga sendiriSantri kudu baikSopan santun kepada dewan guruDan kepada orang tua sendiriDan ustadzSantri kabeh kudu ngajiTidak boleh maen warnetTidak boleh bawa hpTidak boleh rokokTa’jirannya adalah botak, gerujug, cekrisKIYAI KU Karya M. Fajar Shodik kmr 05Oh kiyai….Kau selalu mengingatkan kuDan setiap hariKau memberikan kami ilmuSupaya kami bisa mengamalkannyaOh kiyai….Betapa senangnya kalau kau puji kamiSaat kami butuh penyemangat Dan kaulah kiyaiYang selalu mengingatkan kamiBetapa susah payahnya orang tuaDalam memberikan bekalSemangatOh kiyai….Betapa indahnya senyumamanmuKami suka senyumanmuDibanding senyuman logo wanita cantik jelitaDan hanya kaulah kiyaiYang kami sukai….PONDOK KU NEGARA KU Karya Fairuz Nurul Azwar kmr 14Oh Negara ku…..Kaulah yang kucintai…Pon-pes Mu’alliminKau yang ku banggakanSungguh kaya alam muDan juga bermanfaatBagi orang yang membutuhkanmuOh negaraku …..Engkaulah telah meringankankuDalam kehidupan iniDan semoga akan maju selaluBarakit - rakit ke huluBerenang - renang ke tepianBaersakit - sakit dahuluBersenang - senang kemudian….SANTRI PUNYA KARYA 1 2 3 4 Lihat Puisi Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pesantren sebagai suatu lembaga keagamaan yang mengajarkan, mengembangkan dan menyebarkan ilmu agama Islam. Keadaan semacam ini masih pada pesantren-pesantren di Pulau Jawa dan Pulau Madura atau di Daerah-daerah lainnya dapat kita ketahui yang bercorak tradisional. Namun pesantren yang modern tidak hanya mengajarkan agama saja, tetapi juga mengajarkan ilmu-ilmu umum. Terus bagaimana sih kehidupan dan kegiatan di pondok pesantren Modern tersebut?, mari kita banyak para remaja yang menginginkan untuk melanjutkan pendidikan nya dipondok pesantren apalagi Orangtua sangat mendukung. Dan ada juga sebagian yang tidak menginginkan untuk melanjutkan ke pesantren, karena mereka sering menilai jika kita sekolah atau tinggal dipesantren sangatlah tidak menyenangkan, ada yang bilang kalau didalam pondok tersebut kita jauh dari orang tua, makanan yang disediakan didalam sana kebanyakan kita sering mengosumsi ikan asin, nanti dipondok kita hanya tidur sebentar tapi bangun sangatlah cepat, ada juga yang bilang dipesantren sangat lah menyeramkan karena banyak sekali hantu atau penghuni. Baca juga Menjemput Keberkahan Musafir Mahabbah Kaum Sarungan Kota Santri Tapi, kalau kita belum tinggal disana pasti menganggap hal nya seperti itu, berbeda dengan orang yang sangat suka merantau atau jauh dari orang tua pasti mereka menganggap hal tersebut sebagai tantangan atau suatu kemuliaan untuk menjadi santri yang berakhlak mulia, penghafal Al Qur’an dan bisa membawa orang tua mereka ke surga kelak. Sebenarnya kita semua pasti dapat merasakan betapa indahnya atau bahagianya bisa menjadi santri penghafal Al Qur’an dan berakhlak mulia. Para santri pasti akan merasa nyaman tinggal dipondok pesantren modern karena disanalah kita mendapat Ilmu Dunia dan Akhirat. Tetapi kita mendapatkan Ilmu Dunia hanya sedikit saja dan ilmu Akhirat lah yang lebih banyak kita pelajari berbeda dengan sekolah diluar, misalnya disekolah Negeri yang mempelajari Ilmu agama hanya beberapa saja disetiap pelajarannya karena disekolah tersebut ada juga orang yang non dipondok pesantren ini terdiri dari santri putra dan santri putri. Santri-santri yang belajar dipondok pesantren berasal diberbagai daerah diseluruh Indonesia bahkan ada pesantren yang berasal dari luar Indonesia, dan inilah santri-santri yang berjuang giat untuk mencari ilmu kepondok pesantren. Tidak heran kalau dipondok pesantren banyak sekali anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan nya beribuan lebih para anak remaja yang ingin mendaftarkan diri mereka di pesantren untuk melanjutkan pendidikan nya. Dan sekarang anak remaja yang ada dipesantren diperkirakan ada sekitar seribuan lebih para santri yang ada dipondok pesantren tersebut jika kita gabungkan dengan santriwan dan santriwati putra dan putri. Jika kita melihat suasana kegiatan atau kehidupan didalam pondok pesantren tersebut, suasana didalam sana sangat lah berbeda dengan suasana diluar dimana santriwan dan santriwati putra dan putri dipisahkan tempat tinggalnya, nama tempat tinggal mereka atau sering mereka sebut yaitu dipondok pesantren modern ini jika diwaktu subuh di mulai dari Pukul 0330 para santri mulai bangun tidur dan langsung di bimbing oleh para pengurus untuk mengambil wudhu dan setelah itu mereka langsung mengerjakan shalat sunnah tahajud sebelum datang waktu shalat shubuh. Setelah mereka melaksanakan shalat shubuh merekapun berkumpul perkelompok untuk di bimbing belajar membaca Al Qur’an bersama pembimbing kelompok masing-masing dan tahfidz menghafal Al Qur’an wajib disetiap para santri untuk menghafal dan menyetor ke ustadz/ustazah mereka. Baca juga Jangan tanyakan 3 Hal Ini Kepada Santri BaruDi lanjut Pukul 0650 merekapun masuk sekolah dan melaksanakan kegiatan belajar bersama para ustadz/ustazah nya. Pukul 1400 para santri akhirnya selesai kegiatan disekolah, dan dilanjutkan dengan makan siang dan setelah itu mereka istirahat di siang hari. Bangun dari tidur siang mereka, anak-anak langsung berwudhu untuk melaksanakan shalat ashar berjamaah dan diteruskan membaca Al Quran bersama yang dilaksanakan langsung dimushalla seusai shalat ashar berjamaah. Dilanjut lagi seusai sholat ashar para santri untuk belajar kitab atau belajar tentang Ilmu agama, ini dinamakan Dayah. Selain hanya belajar ilmu agama kegiatan para santri disore harinya selain dayah mereka juga melakukan kegiatan berolahraga, tempat olahraga mereka sudah tersedia di pondok pesantren tersebut. Ada lapangan basket, lapangan voli, lapangan bulu tangkis dan lapangan bola khusus para santriwan laki-laki. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "bangun Ful bangun..!!!"dalam bahasa Jawa, suara laki-laki membangunkan ku, kubuka mata ini melihat jam yang menempel di dinding, diambang dengan kebingungan pikiran ini karena jam menunjukan Pukul tiga dini hari, "ayuh mangkat pondok" kata laki-laki di sampingku yang tidak lain adalah kakakku, sontak aku bangun "khakh" kataku dengan wajah bingung "ayuh mangkat mondok" ulangnya lagi dengan bahasa ngapak, tanpa kata yang keluar aku duduk di atas ranjang dengan wajah polos, tidak ada ombak dan ombak tiba-tiba tepat jam tiga dini hari aku di bangunkan untuk berangkat ini terjadi setelah dua minggu hari raya idhul fitri dimana aku telah lulus sekolah menengah pertama di MTs Nahdlatut Talamidz, Tambak, Banyumas. Rencana untuk melanjutkan ke pondok pesantren memang sudah tertanam dalam diriku sejak masih menempati bangku sekolah dasar, "baju-baju yang mau dibawa disiapkan seperlunya aja " saut perempuan disampingnya, setelah ibuku mengatakan itu dengan langkah beratku menuju lemari tempatku menyimpan baju-bajuku, setelah semua di siapkan kakakku langsung menuju ke depan rumah dimana terdapat sepeda motor yang akan menjadi teman selama kami ndrennndrenn bunyi sepeda motor yang tandanya aku harus segera menaikinya, bergegas aku berpamitan dengan bapak ibu dan yang pasti untuk meminta do'a, selain do'a yang tidak kalah penting adalah bekal entah berupa nasehat maupun bekal lembaran yang di gunakan dalam kelangsungan hidup di pondok, tangisan bapak ibu yang membuatku juga ikut meneteskan air mata, kesedihan orang tua yang melihat anak terambang kebingungan dimana belum pernah berpisah dengan orang tua dan orang tua yang melihat anaknya dimana harus dibangunkan jam tiga dini hari. setalah berpamitan dengan orang tua aku langsung menuju sepeda motor dan menaikinya, hanya ada rasa pasrah dan terdiam di atas motor yang di kendarai kakakku, dua jam perjalan kakakku keluar dari jalan raya dan membelokkan ke arang gang kecil dalam pikiranku apakah aku akan di pondokan disini yang posisi jalan tersebut mengarah ke pondok Trosobo, Kebumen, setelah melewati gang-gang sampailah di depan pondok "istirahat sini dulu Ful" kata kakakku setelan turun dari motor, oh ya lupa Ful itu namaku ya "Ariful", loh-loh berpikir lagi dalam otakku, dengan begitu tujuan ke pondok ini hanya untuk istirahat? iya emang di pondok ini ada tetanggaku yang sedang tabarrukan sambil berpikir langkah kaki juga terus bergerak mengikuti kakakku yang akan menuju kamar tetanggaku itu, setelah melewati lorong-lorong kamar sampailah di kamar yang bertuliskan Sholallohu'alaihi wassalam di pintu bagian atas, aku dan kakakku langsung masuk karena sebelumnya emang sudah ngabari terlebih dahulu, setelah bertemu tetanggaku dan ngobrol-ngobrol tak terasa sejam berlalu saatnya untuk melanjutkan perjalan yang di situ emang posisiku belum tahu mau kemana tujuan perjalanan ini, setelah berpamitan kami segera melangkah ke arah parkiran motor. Melewati pepohonan-pepohonan yang rindang motor tetap melaju dengan kecepatan rata-rata, tidak terasa sudah empat jam perjalanan dengan kondisi pasrah dan manut entah kemana badan ini akan dibawa, mau di pondokan dimana jiwa ini karena emang dari awal berangkat sampai saat ini dimana aku melewati gapura selamat datang Magelang belum ada kepastian dari kakakku mengenai Pesantren yang akan aku masuki, sampai dimana kakakku menghentikan motornya di sebuah pesantren tepatnya di daerah Simo, berada di pondok itu kami bergegas ke ndalem abah yai yang gusnyaanak dari kyai ternyata temen kakakku sendiri, setelah berbincang lama dan memasrahkan diriku kepada abah yai, tadi ketika sampai di pondok jam menunjuk puku 1327 dan sekarang setelah banyak obrolan yg di bincangkan jarum jam tepat di angka tiga, kakakku harus kembali ke pesantrennya di jogja, dengan begitu aku akan memulai kehidupan baru di pesantren untuk hidup mandiri tanpa bimbingan keluarga, begitu asing bagiku suasana di boyolali karena sangat berbeda budaya, bahasa dan cuaca, yang membuatku begitu tertekan, banyak anak-anak pesantren yang menghampiriku hanya untuk melihat lantunan bahasa ngapak yang mereka anggap sengat lucu, dalam hati ini begitu ingin meluapkan berhari-hari di pesantren dengan banyaknya tekanan dari mulai diriku di buat candaan atas bahasaku dan budaya yang sangat berbeda semua ku lalui dengan begitu menyakitkan, hingga dimana aku sudah bisa menyesuaikan dengan lingkungan, bahasa dan budaya, di pondok ini aku juga menimba ilmu umum di MA Nurul Qur'an Simo, Boyolali, yang masuk dalam yayasan PonPes Nurul Qur'an, tentunya tidak lupa pengajaran di pesantren yang bukan lain adalah kitab kuning. Sudah tidak asing lagi bagi kami yang menempati tembok suci, sudah menjadi tradisi kami dalam kegiatan sehari-hari mengkaji, meneliti meresapi, dan mengamalkan, kitab kuning bukan sekedar buku biasa, melainkan sebuah lembaran-lembaran yang berisi karya-karya para ulama-ulama, waliyullah, yang di situ terdapat pelajaran-pelajaran yang menjadi acuan dalam berpijak, sebagai sumber-sumber dalam berargumen, penyelesaian masalah, dan acuan dasar berperilaku, masih banyak lainnya hal-hal yang tidak dapat tersampaikan mengenai kitab kuning. Nama kitab kuning tidak lepas dari Pondok Pesantren, sebagai komponen penting dalam pesantren selain Kyai, Santri, asrama, dan tempat ibadah masjid Selain sebagai komponen penting, malah bisa dikatakan wajib dalam ajaran Islam dikatakan sebagai kitab tradisional, yang mengisi pelajaran-pelajaran agama Islam diraasah al-islamiyyah mulai dari fiqh, aqidah, akhlaq, tata bahasa arabilmu nahwu dan ilmu sharf, hadits, tafsir, ilmu Al-Qur'an, hingga pada ilmu sosial dan kemasyarakatan muamalah. Dikenal juga dengan kitab gundul karena memang tidak memiliki harakat fathah, kasrah, dhammah, sukun, dan sebagainya. Oleh sebab itu, untuk bisa membaca kitab kuning diperlukan kemahiran dalam tata bahasa Arab nahwu dan sharf, untuk mengetahui tentang bab-bab muamalah atau hukum-hukum Islam Apakah dibutuhkan yang namanya ilmu fiqih diantara kitab-kitabnya antara lain*Fathul Qorib, karya Imam Ibnu Qosim Al-ghozzy*Fathul Mu'in, karya Imam Zainuddin bin Abdul Aziz Al-malibari*Safinatun Najah, karya Syekh Salim bin Sumair Al-hadhrom*Sullamul Munajah, karya Syekh Nawawi Al-bantani*Bughyatul Musytarsyidin*Minhajut Thalibin, karya Imam An-nawawi Masih banyak lain juga kegiatan-kegiatan di pesantren yang disitu membentuk karakter kepribadian santri. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
puisi kehidupan di pondok pesantren